Album

Minggu, 05 Agustus 2012

Bunga Waru Landak


Bunga waru landak berkhasiat untuk pengobatan kanker esophagus, infeksi paru-paru dan batuk darah.

Pada bunga terdapat senyawa aktif anthocyanin,  cyanidin 3,5-diglucoside, cyanidin 3-rutinoside-5-glucoside, hyperin, hyperoside, isoquercitrin,     quercetin-4-glucoside,    quercimeritrin, rutin, spiraesside. Tanaman obat berkhasiat ini memiliki kandungan senyawa aktif pada daun yaitu  asam amino,  fenol, gula tereduksi  dan tanin. Khasiat  penyembuhan dapat diperoleh  dari penggunaan  bunga dan akar yang telah dikeringkan. Bagian daun dapat digunakan segar atau dikeringkan dengan menjemur di bawah pelindung, lalu digiling menjadi serbuk.

Waru landak disebut Hibiscus mutabilis L termasuk  famili Malaceae. Tanaman  obat berkhasiat ini dikenal dengan nama daerah bunga waktu besar atau saya ngali-ngali. Sedangkan nama asingnya Changeable rose mallow, confonrose hibiscus leaf atau cotton rose.

Tanaman obat berkhasiat  ini masuk meridian paru-paru dan hati (liver ). Efek farmakologi tanaman obat berkhasiat  ini  agak pedas, sejuk, antiradang, menghambat sel kanker lambung, membersihkan darah, menghilangkan bengkak, melancarkan pengeluaran nanah dan  menghentikan   pendarahan            ( hemostatik ).

Secara empiris  tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit  sbb:

1.  Kanker esophagus, cardia, stomach ( lambung ), paru-paru, payudara dan kulit                                                                                                                                                  
 Bunga kering 10-30 g ( atau 50-150 g segar ) direbus dengan 4 gelas air sampai menjadi 2 gelas,dinginkan, saring,  minum 2  kali sehari satu gelas.

2.  Infeksi paru-paru, batuk darah dan batuk lama, keputihan                                        
 Bunga atau daun atau akar kering 10-30 g ( atau 50-150 g segar  ) direbus dengan 4 gelas air sampai menjadi 2 gelas dinginkan, saring, minum 2 kali sehari satu gelas.

3.  Muntah darah, darah haid banyak, bisul, abses paru                                                       
 Bunga kering 10-30 g ( atau 50-150 g  segar ) direbus dengan 4 gelas air sampai menjadi 2 gelas, dinginkan, saring, minum 2 kali  sehari satu gelas.

4.  Luka tersiram air panas                                                                                                           
 Bunga kering digiling menjadi bubuk, diaduk dengan minyak wijen secukupnya untuk dioleskan ke tempat yang sakit.

5.  Bisul, radang kulit bernanah                                                                                                    
 Daun atau bunga segar secukupnya dicuci bersih, lalu digiling halus, tempelkan ke bagian yang sakit. CATATAN : Wanita hamil dilarang pakai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar